Manusia dan Kebudayaan
Nama :
Ablina Pratianingrum
Kelas :
1PA15
NPM :
10514081
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Pertemuan Ke-2
2.1. Manusia
Dalam ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel
atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu
kimia), manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling
terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisika),
manusia merupakan makhluk biologisyang tergolong dalam golongan makhluk mamalia
(biologi). Dalam ilmu-ilmu sosial manusia merupakanmakhluk yang ingin
memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering
disebut homo economicus (ilmu ekonomi), manusia merupakan makhluk sosial yang
tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), makhluk yang selalu ingin mempunyai
kekuasaan (politik) makhluk yang berbudaya, sering disebut homo-humanus (filsafat),
dan lain sebagainya.
Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan
tentang unsur-unsur yang membangun manusia
1. Manusia terdiri dari empat unsur terkait, yaitu
·
Jasad
·
Hayat.
·
Ruh
·
Nafas.
2. Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur,
yaitu :
·
Id, merupakan libido murni,atau energi psikis yang menunjukkan
ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex, yang secara instingtual
menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconcious). Terkurung dari realitas
dan pengaruh sosial, Id diatur oleh prinsip kesenangan, mencari kepuasan
instingsual libidinal yang harus dipenuhi baik secara langsung melalui
pengalaman seksual, atau tidak langsung melalui mimpi atau khayalan.
·
Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama
kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif”
karena peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang
dapat dimengerti oleh orang lain.
·
Superego, merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima
oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar
diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan orang tua.
2.2. Hakekat Manusia
Ø Makhluk
ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Ø Makhluk
ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.
Terdiri dari dua hal,yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan
rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia,misalnya:
1. Perasaan intelektual,
2. Perasaan estetis
3. Perasaan etis,
4. Perasaan diri,
5. Perasaan sosial,
6. Perasaan religius.
Ø Makhluk
biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi.
Ø Makhluk
ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan
martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
2.3. Kepribadian Bangsa Timur
Budaya yang terdapat di dunia
beraneka ragam.Bermacam-macam budaya dikarenakan perbedaan peradaban daerah itu
masing-masing,selain itu juga karena letak geografis daerah tersebut.Manusia
mendiami wilayah yang berbeda,ada yang di wilayah Barat,Timur Tengah,dan
Timur.Berada di lingkungan yang berbeda membuat kebiasaan,adat istiadat ,budaya
juga berbeda.perbedaan budaya tersebut masing-masing mempunyai kelebihan dan
kekurangannya.Misalnya pada bangsa timur,bangsa timur dikenal sebagai bangsa
yang ramah,bangsa yang mempunyai kepribadian baik,dan bangsa yang
bersahabat.Banyak orang dari wilayah lain yang tertarik pada kebudayaan bangsa
timur.
Kepribadian bangsa timur berbeda
dengan kepribadian bangsa barat, dari wilayahnya, lingkungan, gaya hidup,
kebudayaan dan kebiasaannya pun berbeda. menjelaskan tentang kepribadian bangsa
timur,sudah jelas kita semua tau bahwa bangsa timur identik dengan benua Asia.
Yang penduduknya sebagian besar berambut hitam dan berkulit sawo matang, dan
sebagian pula berkulit putih dan bermata sipit.
Bangsa timur adalah bangsa yang
dikenal sangat baik dan ramah, mempunyai sifat toleransi yang tinggi dan saling
tolong menolong. Bangsa barat saat berkunjung ke wilayah negara timur, mereka
pasti selalu berpendapat bahwa orang-orang timur itu baik dan ramah. Bangsa
timur dalam berpakaian pun tergolong sopan. mereka pun sangat melestarikan
budaya masing-masing dan mempunyai adat istiadat yang di junjung tinggi
2.4. Pengertian Kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal dari
bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi
(budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manusia. Dalam bahasa inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari
kata latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai
mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai
"kultur" dalam bahasa Indonesia.
Kebudayaan sangat erat hubungannya
dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislow Malinowski berpendapat
bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan
yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah
Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang
turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut
sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan
pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur
sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual
dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat. Upacara kedewasaan dari
suku WaYao di Malawi, Afrika. Menurut Edward B. Tylor, kebudayaan merupakan
keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan
lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Sedangkan menurut Selo
Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa,
dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut,
dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga
dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan
perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai
makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata,
misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial,
religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia
dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
2.5. Unsur-unsur Kebudayaan
Mengenai unsur kebudayaan, dalam
bukunya pengantar Ilmu Antropologi, Koenjtaraningrat, mengambil sari dari
berbagai kerangka yang disusun para sarjana Antropologi, mengemukakan bahwa ada
tujuh unsur kebudayaan yang dapat ditemukan pada semua bangsa di dunia yang
kemudian disebut unsur-unsur kebudayaan universal, antaralain :
·
Bahasa
·
Sistem Pengetahuan
·
Organisasi Sosial
·
Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
·
Sistem Mata Pencaharian
·
Sistem Religi
·
Kesenian
2.6. Wujud Kebudayaan
J. J Honigmann (dalam
Koenjtaraningrat, 2000) membedakan adanya tiga ‘gejala kebudayaan’ : yaitu :
(1) ideas, (2) activities, dan (3) artifact, dan ini diperjelas oleh
Koenjtaraningrat yang mengistilahkannya dengan tiga wujud kebudayaan :
·
Wujud kebudayaan sebagai suatu yang kompleks dari ide-ide,
gagasan-gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya.
·
Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan
berpola dari manusia dalam masyarakat
·
Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Mengenai wujud kebudayaan ini, Elly
M.Setiadi dkk dalam Buku Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (2007:29-30) memberikan
penjelasannya sebagai berikut :
1. Wujud Ide
Wujud tersebut menunjukann wujud ide
dari kebudayaan, sifatnya abstrak, tak dapat diraba, dipegang ataupun difoto,
dan tempatnya ada di alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan yang
bersangkutan itu hidup.
Budaya ideal mempunyai fungsi
mengatur, mengendalikan, dan memberi arah kepada tindakan, kelakuan dan
perbuatan manusia dalam masyarakat sebagai sopan santun. Kebudayaan ideal ini
bisa juga disebut adat istiadat.
2. Wujud perilaku
Wujud tersebut dinamakan sistem
sosial, karena menyangkut tindakan dan kelakuan berpola dari manusia itu
sendiri. Wujud ini bisa diobservasi, difoto dan didokumentasikan karena dalam
sistem ssosial ini terdapat aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi dan
berhubungan serta bergaul satu dengan lainnya dalam masyarakat. Bersifat
konkret dalam wujud perilaku dan bahasa.
3. Wujud Artefak
Wujud ini disebut juga kebudayaan
fisik, dimana seluruhnya merupakan hasil fisik. Sifatnya paling konkret dan
bisa diraba, dilihat dan didokumentasikan. Contohnya : candi, bangunan, baju,
kain komputer dll.
2.7. Orientasi
Nilai Budaya
Orientasi nilai adalah bersifat
komplek tetapi terpola..pada prinsip.. yang mengutamakan tatanan dan langsung
pada tindakan dan pikiran manusia yang berhubungan dengan solusi dalam
memecahkan masalah.
Ada tiga asumsi:
1. Orang dalam semua budaya harus
menemukan solusi untuk memecahkan masalah
2. Solusi yang tersedia tidak
terbatas
3. Satu solusi cenderung dipilih
anggota budaya tertentu. Semua solusi yang potensial tampak pada setiap budaya.
·
Orientasi
human nature
Human nature adalah menunjuk pada
karakter pembawaan sifat manusia. Yang dipandang sebagai berpembawaan baik,
jahat atau campuran dari itu. Manusia dipandang tidak hanya sebagai baik atau
jahat tetapi juga untuk merubah dan tidak dapat berubah. Kita harus mengakui
bahwa hubungan manusia sebagai campuran baik dan buruk sedangkan yang tidak
sama adalah sebagai pandangan adalah netral.Ada enam solusi potensial pada
masalah ini yaitu;
1. manusia yang jahat tetapi dapat
merubah
2. manusia itu jahat tapi tidak dapat
dirubah
3. manusia adalah netral yang respek
pada baik dan jahat
4. manusia adalah campuran baik dan
jahat.
5. manusia itu baik tapi dapat
berubah
6. manuysia itu baik dan tidak dapat
berubah
·
Orientasi
nature/alam -person
Ada tiga tipe utama yaitu:
1. Menguasai alam: orientasi
ini,melihat bahwa semua kekuatan alam dapat mengatasi masalah
2.
Harmoni dengan alam : orientasi ini bahwa disini tidak ada perbedaan antara
kehidupan manusia , sifat dan supernatural.
3.
Penaklukan terhadap alam yang unggul di negara seperti Spanish Amerika, yaitu
kita percaya bahwa tidak ada sesuatu yang dapat dikerjakan untuk mengontrol
alam jika ada ancaman tidak sesuatupun yang dapat terlepas dari bahaya.
·
Orientasi
waktu
Merupakan orientasi pada tiga masa yaitu
1. Waktu masa lalu adalah unggul
dalam budaya dalam penempatan nilai yang tinggi pada tradisi di masa lalu
2.
Orientasi masa sekarang yaitu dimana orang-orang memberi perhatian yang relatif
kecil pada apa yang dikerjakan pada masa lalu dan pada apa yang akan terjadi
masa depan.
3. 0rientasi masa depan dimana
memiliki nilai tinggi.
·
Orientasi
aktivitas
Aktivitas manusia dapat dilihat dalam tiga cara yaitu:
1.
Doing, orientasi ini melibatkan pada tipe aktivitas yang hasilnya tampak pada
eksternal individu yang diukur dengan sesuatu
2. Being adalah merupakan lawan yang
exterm dari orientasi doing
3. Becoming merupakan integrasi
keseluruhan pada perkembangan diri.
·
Orientasi
relational
Menurut Kluckhon dan Strodbeck memisahkan tiga cara untuk
mengartikan hubungan dengan orang lain yaitu:
1. Individualism
orientasi ini ditandai dengan otonomi individu dengan kata lain
individu adalah unik dan sebagai entitas tersendiri. Prioritas tujuan dan
sasaran nya adalah memprioritaskan pada individu daripada kelompok.Contoh
negara yang seperti ini adalah Amerika Serikat
2.Orientasi
langsung atau lineality
orientasi ini memfokuskan pada kelompok dengan tujuan kelompok
adalah lebih utama. Menurut Kluckhon dan Strodbeck kontinyuitas dari kelompok
adalah melalui waktu. Individu-individu adalah penting hanya untuk anggota
kelompok tersebut.Contohnya beberapanegara aristokrasi di Eropa.
3. Collaterality
orientasi ini memfokuskan pada kelompok tetapi bukan perluasan
kelompok melalui waktu. Agaknya fokus pada perluasan kelompok secara lateral/
ke samping (anggota kelompok dari individu yang paling dekat dalam waktu dan
tempat). Tujuan dari kelompok ditas kepentingan individu. Pada kenyataannya
orang-orang tidak mempertimbangkannya kecuali vis a vis/ sebagai lawan anggota
kelompok. Contoh identifikasi orang jepang dengan perusahaannya di mana dia
bekerja atau universitas di mana dia belajar.
Penerapan
Orientasi
Nilai orientasi ini digunakan untuk
memahami komunikasi dengan strangers. Dengan mempertimbangkan dua budaya yang
tampaknya mirip misalnya inggris dan Amerika Serikat. Sementara ada juga yang
mirip di permukaannya saja ternyata berbeda orientasinya. Hal ini dapat
menyebabkan terjadinya misunderstanding antara orang-orang dalam budaya yang
berbeda.
2.8. Perubahan Kebudayaan
Pengertian perubahan kebudayaan
adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidak
sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai
keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
Semua terjadi karena adanya salah
satu atau beberapa unsur budaya yang tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan
gangguan keseimbangan didalam masyarakat. Perubahan dalam kebudayaan mencakup
semua bagian yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan
perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan organisasi social. Perubahan
kebudayaan akan berjalan terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.
Ada faktor-faktor yang mendorong dan menghambat perubahan
kebudayaan yaitu:
1.
Mendorong perubahan kebudayaan
2.
Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah
berubah, terutama unsur-unsur teknologi dan ekonomi ( kebudayaan
material).
3.
Adanya individu-individu yang mudah menerima unsure-unsur
perubahan kebudayaan, terutama generasi muda.
4.
Adanya faktor adaptasi dengan lingkungan alam yang mudah berubah
5.
Menghambat perubahan kebudayaan
6.
Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar
berubah
seperti
:adat istiadat dan keyakinan agama ( kebudayaan non material).
7. Adanya
individu-individu yang sukar menerima unsure-unsur perubahan terutama generasi
tu yang kolot.
Ada juga faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
perubahan kebudayaan :
1.
Faktor Intern:
- Perubahan Demografis
- Konflik Sosial
- Bencana Alam
- Perubahan Lingkungan Alam
2. Faktor
Ekstern:
- Perdagangan
- Penyebaran Agama
- Peperangan
2.9. Kaitan Manusia Dan
Kebudayaan
Secara sederhana hubungan
antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan. Dan
kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Tetapi apakah sesederhana
itu hubungan keduanya? Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai
dwitunggal, maksudnya adalah bahwa walaupun keduanya berbeda tapi keduanya
merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan. Dan setelah kebudayaan
itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya.
Tampak bahwa keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan.
Contoh :
1. Kebudayaan-kebudayaan
khusus atas dasar faktor kedaerahan
Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. Di
Minangkabau biasanya pihak permpuan yang melamar sedangkan di Lampung, pihak
laki-laki yang melamar.
2. Cara hidup di kota dan di
desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life )
Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang
anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan berani untuk
menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang anak desa lebih
mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai ( sense of value)
3. Kebudayaan-kebudayaan
khusus kelas sosial
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada
lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara berpakaian, etiket,
pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu senggang. Masing-masing
kelas mempunyai kebudayaan yang tidak sama, menghasilkan kepribadian yang
tersendiri pula pada setiap individu.
4. Kebudayaan khusus atas
dasar agama
Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan kepribadian
yang berbeda-beda di kalangan umatnya.
5. Kebudayaan berdasarkan
profesi
Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian
seorang pengacara dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara
mereka bergaul. Contoh lain seorang militer mempunyai kepribadian yang sangat
erat hubungan dengan tugas-tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah
tempat tinggal.
Source:
Comments
Post a Comment