TUGAS 1

TUGAS SOFTSKILL: PSIKOLOGI MANAJEMEN
EMPOWERMENT

 Image result for logo gunadarma

Kelas : 3PA16
Anggota Kelompok :
1.     Ablina Pratianingrum (10514081)
2.     Ageng Apriyani (10514427)
3.     Citra Carolina (12514439)
4.     Farah Diba (13514932)
5.     Martha Ayu Emanuela (16514430)
6.     Mohamad Sidik (17514015)
7.     Reinaldo Alamsah (19514011)



A.   DEFINISI EMPOWERMENT
Empowerment merupakan istilah yang cukup populer dalam bidang manajemen khususnya manajemen sumber daya manusia. Banyak penaksiran tentang empowerment,dan salah satu penaksiran yang dikenal oleh sebagian besar dari kita adalah empowerment sebagai pendelegasian wewegan dari atasan kepada bawahan.
Empowerment,yaitu menaktulsasikan potensi yang sudah dimiliki oleh masyarakat pendekatan pemberdayaan masyarakat yang demikian tentunya diharapkan memberikan peranan kepada individu bukan sebagai objek,tetapi sebagai pelaku atau aktor yang menetukan hidup mereka sendiri.
Secara umum pemerdayaan di definisikan sebagai suatu proses sosial multidimensional yang membantu penduduk untuk mengawasi kehidupannya sendiri.
Pemerdayaan itu merupakan suatu proses yang mempuk kekuasaan  pada individu,untuk penggunaan bagi kehidupan mereka sendiri,komunitas mereka,dengan berbuat mengenai norma-norma yang mereka tentukan ( page& czuba,1999 : 3)
Richard Carver, managing director dari coverdale organization mendefinisikan empowerment sebagai mendorong dan membolehkan seseorang untuk mengambil tanggung jawab pribadi untuk meningkatkan atau memperbaiki cara-cara menyelesaikan pekerjaan sehingga dapat memingkatkan kontribusi dalam pencapaian sasaran organisasi. Empowerment memerlukanpenciptaan budaya yang mendorong pegawai dalam setiap tingkatan untuk melakukan sesuatu yang berbeda dan membantu pegawai untuk percaya diri dan kemampuan untuk menentukan perubahan .
Selain pengertian yang telah disampaikan oleh Richard Carver, ada beberapa pengertian atau pe ahaman lain tentan empowerment . Namun semua definisi yang ada secara prinsip memiiki kesamaaan yaitu bahwa empowerment mengandung unsur-unsur sebagai berikut :
a.      Adanya perlimpahan kewenangan dan tanggung jawab untuk membuat keputusan yang didukung oleh sumber daya yang memadai .
b.      Adanya penciptaan lingkungan agar pegawai dapat memanfaatkan kemampuan atau kompetensinya secara maksimum  untuk mencapai sasaran organisasi
c.       Adanya kontrol atas pelimpahan kewenangan dari manajemen.

B. KUNCI EFEKTIF EMPOWERMENT
Konsep pemberdayaan (empowerment), menurut Friedmann muncul karena adanya dua primise mayor, yaitu “kegagalan” dan “harapan”. Kegagalan yang dimaksud adalah gagalnya model pembangunan ekonomi dalam menanggulangi masalah kemiskinan dan lingkungan yang berkelanjutan, sedangkan harapan muncul karena adanya alternatif-alternatif pembangunan yang memasukkan nilai-nilai demokrasi, persamaan gender, peran antara generasi dan pertumbuhan ekonomi yang memadai. Dengan dasar pandangan demikian, maka pemberdayaan masyarakat erat kaitannya dengan peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan pada masyarakat, sehingga pemberdayaan masyarakat amat erat kaitannya dengan pemantapan, pembudayaan dan pengamalan demokrasi.A
Selanjutnya Friedmann dalam Prijono dan Pranaka (1996) menyatakan bahwa kekuatan aspek sosial ekonomi masyarakat menjadi akses terhadap dasar-dasar produksi tertentu suatu rumah tangga yaitu informasi, pengetahuan dan ketrampilan, partisipasi dalam organisasi dan sumber-sumber keuangan, ada korelasi yang positif, bila ekonomi rumah tangga tersebut meningkatk aksesnya pada dasar-dasar produksi maka akan meningkat pula tujuan yang dicapai peningkatan akses rumah tangga terhadap dasar-dasar kekayaan produktif mereka.




DAFTAR PUSTAKA


Comments

Popular posts from this blog

Belajar dan Mengajar Kreatif

Leon Festinger Biography

Pembelajaran Anak Berbakat